Hasil "polling" bisa dimanipulasi

sws fellow/asisten profesor university of philipine, clarissa david, mengatakan hasil polling statistik bisa dimanipulasi tetapi hal tersebut akan menjadikan hasil jajak masukan tersebut tak ilmiah.

memang itu bisa dimanipulasi ternyata tersebut berarti hasil polling tak dulu bersifat ilmiah, tutur david, dalam manila, rabu.

ia menungkapkan pada dasarnya berbagai polling bersifat ilmiah sebab diselenggarakan melalui standar statistik yang berlaku internasional daripada pihak observasi, pemilihan contoh, penggunaan lembar pertanyaan, sampai proses pengukuran tanggapan sesudah survei dilaksanakan.

namun, manakala terjadi manipulasi data statistik dengan begini hasil tidak dulu bersifat ilmiah dan tak mampu dipertanggungjawabkan secara ilmu. pada situ kredibilitas institusi penyelenggara polling dipertaruhkan, ujarnya.

Informasi Lainnya:

menurut dia, institusi penyelenggara jajak aspirasi mesti bersikap transparan terhadap bagian manapun.

mereka mesti transparan kalau banyak yang menanyakan mengenai batas kekeliruan, contoh, dan keuntungan lain terkait polling dan dilakukan, ujarnya.

ia serta menyewa warga untuk cermat selama menyikapi hasil jajak aspirasi juga harus menimbang kredibilitas penyelenggara polling.

saat ini jajak aspirasi tentang berbagai hal termasuk pemilu merupakan formulasi dan dinilai paling sistematis untuk bukti ilmiah perihal apa yang dipikirkan penduduk mengenai suatu keuntungan, itulah david.