Dua pemuda tewas tenggelam di Waduk Kedungombo

dua pemuda ditemukan tewas tenggelam dalam dua lokasi berbeda di waduk kedungombo desa sarimulyo serta desa klewor kecamatan kemusu, kabupaten boyolali, jateng, selasa.

dua pemuda dan tewas tersebut yakni rahmat (15) penduduk dukuh balong, desa kunti, kecamatan andong, boyolali ditemukan tewas tenggelam di waduk kedungombo, pada sarimulyo serta solikhin (17) masyarakat dukuh baner, desa karanganyar, kecamatan juwangi, boyolali, di kawasan klewor.

menurut kapala desa sarimulyo, marjono, korban rahmat dilaporkan terjatuh tenggelam di waduk kurang lebih pukul 12.00 wib. korban bersama Salah satu temannya, taryono (12) awalnya bermain di tepi jalan dan telah tergenang air waduk.

korban saat melintas di sebuah penghubung kayu dan sudah tertutup air genangan waduk itu, diduga terpeleset juga tenggelam dengan kedalaman air sekitar tiga meter.

Informasi Lainnya:

taryono, teman korban yang melihat kejadian itu tak bisa berbuat apa-apa. saksi segera berteriak minta tolong kepada warga kurang lebih.

warga langsung berdatangan ke lokasi mengerjakan pencarian. hampir di kurang lebih dua produk pencarian korban berhasil ditemukan selama keadaan telah tewas.

jasad korban kemudian setelah diperiksa dengan tim medis dan kepolisian setempat segera diserahkan ke pihak keluarganya.

pada kurang lebih jam 15.00 wib, kejadian serupa terjadi selama dukuh gumukrejo, desa klewor. solikhin dan sedang memancing ikan selama belakang rumah kakeknya, ngadimin dan ditemukan tewas akibat terjatuh di waduk dengan kedalaman kurang lebih empat meter.

solikhin diduga dan terpeleset terjatuh ke dasar waduk ketika mau buang air besar. warga setempat saat kejadian sudah berupaya memberi pertolongan terhadap korban.

namun, korban segera tenggelam ke dasar waduk.

warga melakukan pencarian dengan menggunakan alat jangkar, akan tetapi korban berhasil ditemukan sudah di keadaan tewas. korban, solikhin ditemukan di dasar genangan melalui kedalaman air kurang lebih 4 meter.

menurut kepala polsek kemusu, akp suhardiyanto, kedua kejadian itu murni kasus, sebab hasil pemeriksaan medis tak ditemukan kehadiran tanda-tanda penganiayaan.

kedua jenazah korban langsung diserahkan pada pihak keluarganya tiap-tiap supaya dimakamkan pada website pemakaman publik desa setempat.